Sejarah
keberadaan Kelurahan Cigending tidak terlepas dari keberadaan Grote
Postweg oedjoengberong, yakni ketika
Pemerintah Hindia Belanda dibawah Gubernur Jenderal Deandels (tahun 1810-an)
membangun ruas jalan raya Ujungberung pada waktu itu dibuat loji di kampoeng
tjigending yaitu semacam pos pengawas tepat di alun-alun Ujungberung sekarang (Lintas Sedjarah Kab.Bandung, 1968) kampung Cigending yang dikenal sebagai kota lama
Ujungberung ini selanjutnya berkembang menjadi tempat permukiman, pedagang/
jasa sehingga menjadi pusat keramaian Kota Bandung Timur seperti sekarang.
Pada
awalnya Kampung Cigending ini termasuk kedalam wilayah Desa Pakemitan Kecamatan
Ujungberung Kabupaten Bandung yang pada tahun 1982 oleh Pemerintah Kabupaten
Dati II Bandung dimekarkan menjadi desa Ujungberung Utara (cikal bakal
Kelurahan Cigending sekarang) dan desa Ujungberung Selatan (sekarang kecamatan
Cinambo).
Pada
tahun 1987, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Batas
Wilayah Kodya Dati II Bandung, Desa Ujungberung Utara dipecah menjadi 6 (enam)
desa, 3 (tiga) desa saat ini masuk kedalam wilayah Kecamatan Ujungberung Kota
Bandung yaitu Desa Cigending, Desa Pasir Endah, Desa Pasir Wangi.
Status
Cigending berubah dari Desa menjadi Kelurahan sejak dilaksanakannya otonomi
daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 08 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kelurahan dalam jajaran
Pemerintah Kota Bandung.
Kelurahan
Cigending dalam perjalanan sejarahnya senantiasa terus melaksanakan berbagai
kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dan berusaha
mensejajarkan diri dengan kelurahan lainnya yang telah lama masuk wilayah Kota
Bandung.
Dalam
sejarah perkembngan yang panjang Kelurahan Cigending dituntut mampu
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan fasilitas dan
pelayanan pemerintah.
Selama
ini periodesasi kepemimpinan kelurahan Cigending dapat dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu :
- MASA PEMERINTAHAN DESA (KADES)
- S. Djatma (1980-1983);
- D.Supardi (1983-1986);
- Machpud (1986-1990);
- Drs. Rusdi Rusyandi
(Januari-Juni 1990);
- N. Syamsudin (Juli-Desember
1990);
- Anwar Hidayat (1991-1996);
- Lindu Paraspati, BA
(1996-2001).
- MASA KINI PEMERINTAH KELURAHAN
(LURAH)
- Drs. Kohar (2001-Maret 2004);
- Drs. Asmara Hadi, MO
(2004-2008);
- Achmad Husein Wijaya Kusumah
(2008-2009);
- Herry Hermawan, S.IP
(2009-2015).
- Drs. Atang Rachman (2015-sekarang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar